Go Celebes

Info Lengkap Tempat Wisata di Pulau Sulawesi Indonesia

Maros Pangkep, Hutan Kars ke-2 di Dunia

Kawasan Kars Maros Pangkep

Sekitar 50-100 Km sebelah Utara kota Makassar, pulau Sulawesi, terbentang  gugusan tebing yang menjulang tinggi. Dari jalan raya Trans Sulawesi Makassar-Toraja, tampak dari kejauhan seperti rimbunan pohon. Setelah mendekat, Anda akan takjub dengan bentangan tebing yang megah, yang berdiri sendiri ataupun berkelompok.

Hutan Kars Maros PangkepDikenal dengan nama Kawasan Kars Maros Pangkep, kawasan wisata alam ini menjadi Hutan Batu Terbesar dan Terindah Kedua di dunia. Posisi pertama diduduki oleh Taman South China Karst, Yunnan, Cina. Hutan tebing Maros Pangkep ini juga sudah masuk kedalam daftar UNESCO sebagai World Heritage (warisan dunia) kategori Natural.

Kekayaan Alam Dunia

Maros Pangkep SulawesiHutan tebing Kars Maros Pangkep membentang seluas ±43.750 Ha. Sekitar ±21.631 Ha berada di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul). Selain barisan tebing-tebing, wilayah Kars Maros Pangkep juga berupa Hutan Lindung, pedesaan, dan persawahan.

Di area yang sangat luas itu,  berjajar tebing-tebing kars yang megah. Tak sedikit dari tebing-tebing tersebut yang berdiri sendiri, menjulang seperti menara. Ketinggian tebing bisa mencapai sekitar 100 meter. Tak sedikit pula batuan tebing yang berukuran lebih kecil tersebar di tanah datar. Dibawah birunya langit, bebatuan yang hitam legam tampak menyembul di ladang persawahan yang hijau. Keasrian dan keindahan perpaduan warnanya, semakin membuat tempat ini menakjubkan. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang berjiwa petualang.

Renting BoatSelain menjelajah hutan tebing ini dengan berjalan kaki, Anda juga bisa menyusuri sungai dengan menyewa perahu masyarakat setempat. Dengan menyusuri sungai, Anda akan menemukan pemandangan yang lain yang tak kalah menakjubkan. Di sepanjang sungai, Anda juga akan menemui dinding tebing yang megah tepat di sisi sungai. Kicauan burung disela-sela rerimbunan hutan, serta gemericik air akan menemani Anda di sepanjang perjalanan. Sesekali Anda juga akan melewati terowongan dibawah tebing. Harga sewa perahu tersebut relatif murah. Yaitu sekitar Rp. 100.000-Rp. 150.000 per perahu, yang berkapasitas 5-6 orang. Harga tersebut tergantung seberapa nilai kemampuan Anda dalam menawar.

Batu Kars Maros PangkepTidak hanya kemegahan tebing-tebing dengan pemandangan yang indah, wilayah Kars Maros Pangkep juga menyimpan banyak kekayaan alam. Menurut catatan UNESCO, wilayah Kars Maros Pangkep merupakan habitat alami dari flora dan fauna, yang diantaranya terancam punah. Seperti tumbuhan Bintangur, Beringin, Enau, Nyato, Kayu Hitam, dan Sappang.

Sedangkan hewan unik yang berhabitat di wilayah ini misalnya, Lebah Gua, Kera Hitam, Kus-kus, jenis Kupu-kupu langka, Kadal Besar, Udang Gua, Kalajengking Gua, dan beberapa jenis ikan. Ekosistem ini harus segera dijaga dan dilestarikan demi ilmu pengetahuan untuk generasi selanjutnya.

Batu Leang LeangTerdapat ratusan gua di wilayah Hutan tebing ini, yang memiliki stalagtit dan stalagmit yang menakjubkan. Diantaranya ada sekitar 89 gua prasejarah yang berumur ribuan tahun. Menurut UNESCO pula, gua-gua tersebut memiliki informasi-informasi yang sangat berguna untuk menggali sejarah tentang bumi. Seperti Seni Lukis Dinding Gua jaman pra sejarah, peralatan batu jaman prasejarah, dan perlengkapan dapur yang terbuat dari cangkang mollusca purba.

Kekayaan Budaya

Selain kekayaan alamnya yang masih asri, Anda juga bisa menemui dan menikmati hasil kebudayaan masyarakat setempat. Beberapa desa terletak di kawasan Kars Maros Pangkep. Dan di desa-desa tersebut sering diadakan upacara adat setempat.

Hasil-hasil kebudayaan masyarakat setempat sangat beragam. Misalnya Gula Coklat, yang bahan dasarnya diambil dari Pohon Lontar dan Pohon Enau. Alat-alat untuk membuat Gula Coklat tersebut juga dibuat dari alam sekitar, seperti daun Palem dan daun Rumbia. Anda juga bisa menemui peralatan tradisional lainnya yang dibuat dari bahan-bahan alami. Seperti Tas Kepala, tempat nasi dari kayu, penutup kepala (Saraung), dan kerajinan lainnya.

Beberapa upacara adat yang diselenggarakan masyarakat tersebut juga termasuk unik. Misalnya Tudang Sipulung, yaitu ritual dimulainya masa tanam padi. Pada masa panen juga ada upacara adat yaitu Mappadendang. Dalam ritual ini juga dilaksanakan pesta perjodohan, dimana para gadis dan para pemuda saling bertemu dan akhirnya menikah.

UNESCO juga mencatat sedikitnya 12 tarian yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Tarian-tarian tersebut biasanya dipentaskan dalam berbagai upacara adat. Anda juga bisa menyaksikan perayaan Lebaran, perayaan Maulud Nabi, serta Festival Menghias Perahu.

Anda memiliki pertanyaan atau info tambahan mengenai topik di atas? Bagikan di sini...

Beri Tanggapan

Gabung bersama kami!

Wisata Pulau Sulawesi

Belum pernah ke pulau Sulawesi? Beberapa artikel di bawah mungkin bisa membantu Anda.

Seputar Sulawesi Indonesia

sulawesi indonesia Selamat datang di GoCelebes.com! Sebuah website yang menyajikan petunjuk lengkap mengenai pariwisata di pulau Sulawesi Indonesia, dari info tempat wisata seperti di Bunaken, Makassar, dan Manado, hingga budaya Bugis dan Toraja. Sulawesi adalah pulau terbesar ke-11 di dunia yang berada di tengah Kepulauan Maluku dan Pulau Kalimantan.

Baca Selengkapnya ››